Kerinduan Blacky
Blacky Tergeletak tak berdaya diisudut garasi. Bagaikan seorang yang sedang diisolasi mandiri. Jenuh, bosan serasa sakit sendiri semua persendian ini. Diera pandemi ini betapa kejamnya sebuah jarak. Yang awalmya mudah ditempuh sekarang semua tidak terjadi. Harus berdamai dengan ikhlas hati mengistirahatkan diri sejenak. Walau sesekali keluar sebentar umtuk sekedar menghirup udara pagi dan merasakan terpaan hangatnya sang mentari. "Aku ingin keluar rumah, dan menikmati indahmya Alam semesta," teriakmu tanpa kata dan suara.
Tiba tiba terdengar suara bel berbunyi. Rupanya temanmu memberitau dia melewati rumahmu tapi tak bisa mengajakmu pergi. Teman temanmu sangat memaklumi karena untuk bisa mengajakmu keluar harus mengajukan proposal yang rinci baik daftar kegiatan, tempat yang dituju, orang yang menyertai dan anggaran yang menemani perjalananmu. Ingin rasanya Blacky menyusul dibelakang teman teman yang datang melintas.
'Blacky ayo kita keluar sebentar yuk, " ajak Fira mengagetkan lamunan Blacky. Rupanya Fira ingin mengajaknya jalan untuk menikmati indahnya. Sang surya saat tenggelam. Betapa girangnya Blacky .akhirnya Mamanya pun mengijinkan dia keluar rumah. Hampir menjelang magjhrib Fira dan blacky sudah sampai rumah kembali dengan membawa mie ayam kesukaan keluarga. Sambil menyantap mie terdengar berita bahwa new normal dalam menghadapi pandemi ini akan segara terjadi. Maka kesadaran jaga jarak, cuci tangan pake sabun, dan pake masker menjadi sesuatu yg harus dilakukan. Blacky sangat senang mendengarnya. Namun tiba tiba dering gawai berbunyi nyaring. Ayah segera membuka gawainya itu. Rupamya.Tri dan Fifi mengajak Blacky untuk pergi menjelajah pantai besok pagi. Blacky sangat senang mendengar ajakan Fifi dan Tri. Ayah berpesan agar tetap pegang teguh protokol kesehatan agar tidak terjadi suatu apapun esok hari. Akhirnya Blacky si sepeda mtb warna hitam esok pagi akan memulai rute pandemi ke jalur pantai setelah sekian lama diisolasi.
#TM H_18
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi membayangkan benda-benda yang setia menemaniku. Keren tulisannya.
Seandainya dia bisa bicara pasti akan meluapkan rasa..makasih pak
Wow, tentu si Blacky senangnya diajak keluar. Keren Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Makasih bun sudah berkenan singgah ..
Makasih bu Desi oktorina
Makasih bu Desi oktorina
Keren menewen bu...
Makasih pak
Kirain blacki seekor kucing tadi tuhe.. hehehe
Kena dweh ..
Saya malah pikir nama seekor anjing malah... Hehehe... Untung ada nonkrong gambar sepeda di situ... Inspiratif.